Jumat, 18 Mei 2012

Struktur Organisasi CIA


“My Administration is creating an unprecedented level of openness in government. We will work together to ensure the public trust and establish a system of transparency, public participation, and collaboration.”
— President Barack Obama, January 21, 2009
Kantor Pusat CIA di Langley, Virginia
Dunia intelijen dibuat terkejut ketika Maret 2009 lalu terpampang pengumuman perekrutan calon agen CIA di berbagai media. Mulai dan radio, televisi, media cetak hingga media online bahkan hingga ke jejaring Facebook dan Youtube. Bisa dikatakan format dan frekuensi penayangan iklan yang gencar tersebut termasuk tidak umum dan menyalahi pakem di dunia intelijen yang misterius. Biasanya rekrutmen seorang agen intellien bersifat tertutup dan langsung to the point ke orang-orang yang dituju.
Surat pembentukan struktur sekaligus pengangkatan pejabat di awal pendirian CIA tahun 1946
Inilah mungkin bentuk formulasi baru dari dinas intelijen negara superpower tersebut. Di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, seperti cuplikan tulisannya di atas yang dipampangkan di situs resmi website CIA, CIA mengalami perubahan signifikan. Tserlihat paling menyolok adalah pemilihan `orang luar’, Leon E Panneta untuk menjadi direktur utama CIA. Panneta dilantik 19 Februari 2009 atau satu bulan sebelum iklan perekrutan agen itu tersebar. Mantan anggota kongres dan kepala staf Gedung Putih ini diharapkan mampu menghapuskan masa lalu lembaga ini yang menurut sang presiden penuh dengan kekotoran dan manipulasi. Terutama dalam hal interogasi yang banyak menggunakan metode yang dikategorikan sebagai penyiksaan.
Buku yang memuat nama-nama agen CIA yang gugur saat bertugas
Dalam perjalanannya sebagai sebuah organisasi bagian dan pemerintah, kedudukan CIA mengalami pasang surut tergantung siapa pemegang tampuk tertinggi pemerintahan. Sekarang, di bawah Presiden Obama, CIA diharapkan menjadi organisasi yang transparan, terutama terhadap publik AS. CIA pada dasarnya adalah sebuah organisasi di AS yang tugasnya menyediakan informasi intelijen dari luar negeri bagi keamanan nasional untuk pengambil keputusan tertinggi di AS. Sebagai badan pemerintah, kedudukan CIA tidak steril dari pengaruh politik dan pemerintahan yang berkuasa saat itu.

Presiden Barrack Obama bersama direktur terbaru CIA, Leon Panneta di depan dinding bergrafir bintang di kantor pusat CIA. melambangkan penghormatan kepada agen CIA yang gugur di lapangan

Kedudukan CIA dalam pemerintahan AS mengalami perubahan signifikan pasca ditandatanganinya Undang-Undang Reformasi Intelijen dan Pencegahan Terorisme (the Intelligence Reform and Terrorism Prevention Act) pada 17 Desember 2004 oleh Presiden George W Bush. Bush yang sedikit kecewa dengan kinerja semua intelijen AS yang dianggap tidak bisa membendung peristiwa teror 9/11 membentuk komunitas intelijen nasional dan pusat kontraterorisme dengan anggota seluruh organisasi intelijen di AS. Wadah yang terbentuk itu diketuai oleh seorang Direktur Intelijen Nasional (Director of National Intelligence /DNI). Direktur CIA dengan demikian berada di bawah dan hams menyampaikan laporannya kepada Direktur DNI.
Salah satu ruangan NCS di kantor pusat CIA untuk counterterrorism
Kenyataannya, walau di bawah DNI, pengangkatan dan penghentian Direktur CIA tetap berada di tangan presiden. CIA juga dimungkinkan untuk berhubungan langsung dengan presiden tanpa melalui DNI. Struktur organisasi CIA hingga saat ini telah berubah sebanyak lima kali (atau enam kali jika platform tahun 1946 juga diikutkan). Perubahan struktur terjadi pada tiga pemerintahan terakhir. Yaitu masa pemerintahan Presiden Bill Clinton (tahun 1997 dan Desember 2000), pemerintahan Presiden George Walker Bush (tahun April 2004 dan November 2005) serta era Presiden Barack Obama (Mei 2009).
Struktur Organisasi CIA
Struktur terakhir seperti mengadopsi jalan tengah antara struktur sebelumnya. Struktur terbaru itu tidal( terlihat terlalu global seperti struktur tahun 1946, 1997 atau 2005. Namun is juga tidak serumit struktur tahun 2000 dan 2005. Saat ini, CIA memiliki empat direktorat ditambah satu direktorat lain-lain yang langsung di bawah direktur. Empat direktorat utamanya yaitu Direktorat Layanan Bawah Tanah Nasional (The National Clandestine Service/ NCS), Direktorat Intelijen, Direktorat Iptek dan Direktorat Pendukung. Keempatnya bekerja untuk mengumpulkan dan mengolah data yang masuk hingga menghasilkan sebuah informasi intelijen yang hasilnya akan disampaikan pada pejabat puncak AS. Satu direktorat lain-lain bertugas menangani hal-hal umum seperti humas dan publikasi, inspektur jenderal dan lainnya.
Bawah Tanah Nasional
Layanan Bawah Tanah Nasional atau National Clandestine Service (NCS) sesungguhnya adalah tempat bernaung para aktor lapangan atau biasa disebut mata-mata/ intel CIA. Dulunya direktorat ini disebut direktorat operasi. Tugas utamanya adalah mengumpulkan data-data intelijen dari negara lain yang seringkali menggunakan berbagai cara rahasia. Selain menggunakan berbagai peralatan, mereka juga menggerakkan sumber-sumber (manusia) rahasia yang biasa disebut human intelligence/ HUMINT, di negaranegara yang dituju. Agen CIA kadangkala melakukan berbagai macam cara untuk dapat merekrut para pengkhianat, termasuk menjebak mereka. Terutama pada beberapa orang yang dianggap bisa menjadi pemasok informasi utama.
Mantan Presiden Bill Clinton menyalami Direktur CIA Leon Panneta saat mengunjungi gedung pusat CIA
Para “James Bond” ini adalah orang-orang yang berpendidikan baik dan menguasai beberapa bahasa. Bahkan pada beberapa kasus merupakan orang terbaik di bidangnya. Kadangkala mereka disusupkan ke korps diplomatik dan mempunyai jabatan yang tinggi. Biasanya mereka direkrut dengan pendekatan khusus sehingga orang-orang terdekatnya pun tidak mengetahui sepak terjangnya sebagai seorang agen intelijen. Loyalitas agen NCS harus kepada negara dan agensi (CIA). Loyalitas ini berada di atas loyalitas terhadap pribadi. Dalam beberapa penugasan yang sangat penting, mereka tidak dibekali tanda pengenal. Negara dan agensi akan menghapus file dan tidak mengakui keberadaan dirinya bila tertangkap.

Pertemuan tiga mantan Presiden: Bill Clinton, George W Bush Jr dan George Bush Sr di Gedung Putih. Ketiga presides ini pernah mempunyai pengaruh kuat pada CIA. Bush Sr bahkan pernah menjadi Direktur CIA


Orang awam biasanya sulit membayangkan kehidupan pribadi seorang intel karena hidupnya selalu diselimuti penyamaran dan pengaburan informasi. Mereka cenderung soliter walaupun terlihat sering bepergian dan mengenal banyak orang. Orang yang tidak mempunyai intelegensia tinggi, berpendidikan dan pengetahuan yang luas seringkali gagal memerankan diri di direktorat ini. Untuk membantu pekerjaannya, agenagen tersebut dibekali berbagai peralatan yang dirancang khusus.
Dalam rezim Obama, struktur NCS mempunyai dua kelompok besar. Kelompok yang mengoordinasikan komunitas HUMINT dipisah dengan bagiari lain yang menangani beberapa hal seperti counterproliferation, counterterrorism, counteritelligence, divisi penanganan isu-isu regional dan transnasional serta divisi teknologi pendukung.
Direktorat Ilmu dan Teknologi
Pada dasarnya, Direktorat ini menciptakan, mengembangkan, menyesuaikan serta mengoperasikan teknologi untuk menunjang operasional direktorat lain terutama direktorat layanan klandestine. Operasional yang dimaksud mulai dari mengumpulkan data, menganalisis hingga membentuk sebuah informasi. Dalam beberapa kasus, terutama pada era Perang Dingin, teknologi dan peralatan ini juga berfungsi untuk melawan teknologi dan peralatan lawan. Jika diperlukan, staf direktorat ini juga turun ke lapangan membantu para agen NCS.
Direktur CIA Dari Masa ke Masa


Karena bersifat teknis, direktorat ini hanya menerima pekerja yang mempunyai keahlian teknis. Di antaranya keahlian teknologi informasi, mesin dan fisika teknik. Pemrogram komputer, insinyur, peneliti dan analis sangat diutamakan. Direktorat ini juga melakukan kerjasama dengan berbagai kalangan yang disebut sebagai komunitas intelijen. Yaitu pihak militer, akademisi, laboratorium milik negara dan pihak swasta.
Direktorat Intelijen
Bisa dikatakan, di sinilah sebenarnya otak CIA. Tugas utama direktorat ini adalah menganalisa data-data yang dihasilkan NCS dengan dibantu Direktorat Iptek. Data-data tersebut dianalisis hingga menjadi sebuah informasi. Ada dua informasi penting sangat rahasia yang dihasilkan direktorat ini. Yaitu Tinjauan Intelijen Dunia (World Intelligence Review/ WIRe) dan Laporan Harian untuk Presiden (President’s Daily Brief/ PDB). WIRe adalah sebuah publikasi elektronik untuk pengambil keputusan senior, pejabat keamanan dan pejabat pemerintahan AS. WIRe juga disediakan untuk para pimpinan militer.
Presiden Ronald Reagen berjalan bersama Direktur CIA William J. Casey. Casey sebelumnya adalah manajer kampanye Reagen selama pencalonan Presiden AS. Jabatan Direktur CIA memang tidakterlepas dari arus politik saat itu.
Sedangkan PDB merupakan informasi yang sangat-sangat penting dan bernilai tinggi. Status kerahasiaannya dijaga sangat ketat. PDB hanya diperuntukkan bagi presiden, wakil presiden dan, menteri-menteri yang diseleksi berdasarkan perintah presiden. PDB ini sangat penting karena adakalanya dipakai sebagai kebijakan pemerintah. Untuk itu tingkat kesahihannya sangat tinggi. Jika salah dalam menganalisa, akibat nya bisa fatal. Salah satu contoh kesalahan tersebut adalah laporan tentang adanya senjata pemusnah massal yang dimiliki Irak. Akibat laporan tersebut, bisa disaksikan hingga saat ini, bagaimana Irak diserbu karena dianggap membahayakan kepentingan AS dan dunia internasional.
Selain laporan rahasia, direktorat ini juga menerbitkan laporan tidak rahasia yang bisa diakses warganegara AS bahkan penduduk dunia karena diunggah dalam laman situs mereka. Ketidakrahasiaan ini karena hal itu dianggap sebagai salah satu hasil pekerjaan pegawai pemerintah yang digaji oleh pajak rakyatnya.
Laporan rahasia tersebut adalah laporan tahunan World Factbook yang berisi ringkasan menyeluruh dari 260 negara lain. Informasi yang disajikan berupa geografi, politik, demografi, ekonomi dan isu-isu militer.
Direktorat Pendukung
Untuk mendukung kerja tiga direktorat di atas, CIA juga membentuk direktorat pendukung atau biasa disebut direktorat Rumah Tangga. Selain mengurusi administrasi, mereka juga mempersiapkan segala sesuatu menyangkut logistik bagi semua orang di CIA. Tugas ini menjadi penting karena medan kerja anggota CIA yang melingkupi seluruh dunia. Kelancaran logistik dan administrasi akan membuat semua anggota CIA menjadi lebih aman dan nyaman dalam menjalankan tugas.
Selain direktorat pendukung yang berfungsi administrasi ini, CIA juga mempunyai bagianbagian lain yang langsung di bawah Direktur CIA. Bagianbagain ini di antaranya bagian perekrutan dan pelatihan, hubungan masyarakat dan bagian penghubung dengan pihak lain, terutama militer.

1 comments: